Laman

Jumat, 24 Juni 2011

Kopi Pun Bisa Menyehatkan


KAFEIN: Selain dalam kopi, kafein terkandung pula dalam teh, coklat, dan minuman berenergi.
JAKARTA - Anda peminum kopi? Berarti anda termasuk salah satu orang beruntung. Kopi tak selalu berefek buruk. Kopi, minuman dari biji hitam menurut sejarah ditemukan pertama kali dari Afrika pada 575 M, ternyata memiliki khasiat tak sepele.
Minuman ini dikenal di seantero dunia, dinikmati mulai buruh kasar hingga eksekutif kelas atas, dengan demikian buruh kasar dan pebisnis pun memperoleh manfaat kesehatan yang sama.
Memang, dalam dunia kesehatan konsumi kopi harus dibatasi karena kandungan kafeinnya. Tak setiap orang tahan dengan kafein dan memiliki tingkat sensitifitas berbeda. Namun dalam jumlah yang tepat, kopi pun memiliki khasiat tak sepele dalam kesehatan tubuh. Tak tanggung-tanggung, khasiatnya bermanfaat bagi jantung dan liver kita.

Jantung. Sebuah studi masif di Harvard menemukan tidak ada peningkatan resiko serangan jantung pada peminum kopi jangka panjang. Dalam kasus tertentu kopi bahkan menyelamatkan hidup anda!.

Peminum kopi berusia 55 hingga 69 tahun yang mengonsumsi kopi tiga cangkir per hari mengalami penurunan resiko kematian akibat serangan jantung sebesar 24 persen dibanding bukan peminum kopi, demikian menurut analisa penelitian yang dilakukan terhadap 27 ribu partisipan di Amerika Serikat. Lebih aneh lagi, resiko kematian akibat penyebab lain juga menurun sebesar 15 %.

Hati. Kopi bahkan dalam jumlah yang sedikit, terlihat mampu melindungi liver anda. Riset dilakukan oleh Kaiser Permanente menemukan kasus sirosis sedikit pada peminum alkohol yang juga menenggak kopi. Minum sedikitnya secangkir sehari memotong resiko sirosi hingga 30 persen, dan mengonsumsi 4 atau lebih cangkir sehari dapat mengurangi resiko hingga 80 persen bila dibanding mereka yang tidak mengonsumsi kopi.

Penyakit parkinson.Satu keuntungan lagi bagi peminum kopi, menurut penelitian tim peneliti Havard, AS, kebiasaan minum kopi mengurangi sepertiga resiko kemungkinan mengalami penyakit Parkinson. Penelitian yang dilakukan oleh tim Italia malah menunjukkan angka lebih rendah lagi, peminum kopi memotong resiko Parkinson hingga 80 % dibanding yang tidak mengonsumsi sama sekali.

Bagi anda penggemar kopi hitam saja, asal tidak berlebihan, akan memperoleh keuntungan dalam kesehatan di setiap teguk kopi yang anda minum. Sedangkan menambah kopi dengan rasa lain seperti rempah, coklat, atau vanila, tidak hanya membangkitkan selera namun juga memberi manfaaat tambahan bagi tubuh. Mana pilihan anda?
Sumber :
http://koran.republika.co.id/berita/33213/Kopi_Pun_Bisa_Menyehatkan
READMORE - Kopi Pun Bisa Menyehatkan

Negara dan Ibukotanya


Nama negara (Ibukota) (Benua)
Benua: AS : Asia
EU : Eropa
AF : Afrika
NA : North America (Amerika Utara)
SA : South America (Amerika Latin)
AU – Oceania : kepulauan di Pasifik
(A)
Afghanistan (Kabul) (AS)
Albania (Tirane) (EU)
Algeria (Algers) (AF)
Andorra (Andorra la Vella) (EU)
Angola (Luanda) (AF)
Antigua and Barbuda (St. John’s) (NA)
Argentina (Buenos Aires) (SA)
Armenia (Yerevan) (EU)
Australia (Canberra) (AU)
Austria (Vienna) (EU)
Azerbaijan (Baku) (AS)

(B)
Bahamas (Nassau) (NA)
Bahrain (Manama) (AS)
Bangladesh (Dhaka) (AS)
Barbados (Bridgetown) (NA)
Belarus (Minsk) (EU)
Belgium (Brussels) (EU)
Belize (Belmopan) (NA)
Benin (Port-Novo) (AF)
Bhutan (Thimphu) (AS)
Bolivia (Sucre) (SA)
Bosnia and Herzegovina (Sarajevo) (EU)
Botswana (Gaborone) (AF)
Brazil (Brasilia) (SA)
Brunei (Bander Seri Begawan) (AS)
Bulgaria (Sofia) (EU)
Burkina Faso (Ouagadougou) (AF)
Burma/Myanmar (Yangon) (AS)
Burundi (Bujumbura) (AF)
(C)
Cambodia (Phnom Penh) (AS)
Cameroon (Yaounde) (AF)
Canada (Ottawa) (NA)
Cape Verde (Praia) (EU – Portugal)
Central African Republic (Bangui) (AF)
Chad (N’Djamena) (AF)
Chile (Santiago) (SA)
China (Beijing) (AS)
Colombia (Bogota) (SA)
Comoros (Moroni) (AF)
Congo (Brazzaville) (AF)
Congo, Democratic Republic of (Kinshasa) (AF)
Costa Rica (San Jose) (NA)
Cote d’Ivoire/Ivory Coast (Yamoussoukro) (AF)
Croatia (Zagreb) (EU)
Cuba (Havana) (NA)
Cyprus (Nicosia) (AS) and/or (EU)
Czech Republic (Prague) (EU)
(D)
Denmark (Copenhagen) (EU)
Djibouti (Djibouti) (AF)
Dominica (Roseau) (NA)
Dominican Republic (Santo Domingo) (NA)
(E)
East Timor (Dili) (AS)
Ecuador (Quito) (SA)
Egypt (Cairo) (AF)
El Salvador (San Salvador) (NA)
Equatorial Guinea (Malabo) (AF)
Eritrea (Asmara) (AF)
Estonia (Tallinn) (EU)
Ethiopia (Addis Ababa) (AF)
(F)
Fiji (Suva) (AU – Oceania)
Finland (Helsinki) (EU)
France (Paris) (EU)
(G)
Gabon (Liberville) (AF)
Gambia (Banjul) (AF)
Georgia (Tbilisi) (EU)
Germany (Berlin) (EU)
Ghana (Accra) (AF)
Greece (Athens) (EU)
Grenada (St. George’s) (NA)
Guatemala (Guatemala City) (NA)
Guinea (Conakry) (AF)
Guinea-Bissau (Bissau) (AF)
Guyana (Georgetown) (SA)
(H)
Haiti (Port-au-Prince) (NA)
Honduras (Tegucigalpa) (NA)
Hungary (Budapest) (EU)
(I)
Iceland (Reykjavik) (EU)
India (New Delhi) (AS)
Indonesia (Jakarta) (AS)
Iran (Tehran) (AS)
Iraq (Baghdad) (AS)
Ireland (Dublin) (EU)
Israel (Jerusalem) (AS)
Italy (Rome) (EU)
(J)
Jamaica (Kingston) (NA)
Japan (Tokyo) (AS)
Jordan (Amman) (AS)
(K)
Kazakstan (Astana) (AS)
Kenya (Nairobi) (AF)
Kiribati (Bairiki) (AU – Oceania)
Korea, North (Pyongyang) (AS)
Korea, South (Seoul) (AS)
Kuwait (Kuwait City) (AS)
Kyrgyzstan (Bishkek) (AS)
(L)
Laos (Vientiane) (AS)
Latvia (Riga) (EU)
Lebanon (Beirut) (AS)
Lesotho (Maseru) (AF)
Liberia (Monrovia) (AF)
Libya (Tripoli) (AF)
Liechtenstein (Vaduz) (EU)
Lithuania (Vilnius) (EU)
Luxembourg (Luxembourg) (EU)
(M)
Macedonia (Skopje) (EU)
Madagascar (Antananarivo) (AF)
Malawi (Lilongwe) (AF)
Malaysia (Kuala Lumpur) (AS)
Maldives (Male) (AS)
Mali (Bamako) (AF)
Malta (Valletta) (EU)
Marshall Islands (Majuro) (AU – Oceania)
Mauritania (Nouakchott) (AF)
Mauritius (Port Louis) (AF)
Mexico (Mexico City) (NA)
Micronesia (Palikir) (AU – Oceania)
Moldova (Chisinau) (EU)
Monaco (Monaco) (EU)
Mongolia (Ulan Bator) (AS)
Montenegro (Podgorica) (EU)
Morocco (Rabat) (AF) (including Western Sahara)
Mozambique (Maputo) (AF)
(N)
Namibia (Windhoek) (AF)
Nauru (no official capital) (AU – Oceania)
Nepal (Kathmandu) (AS)
Netherlands (Amsterdam, The Hague) (EU)
New Zealand (Wellington) (AU)
Nicaragua (Managua) (NA)
Niger (Niamey) (AF)
Nigeria (Abuja) (AF)
Norway (Oslo) (EU)
(O)
Oman (Muscat) (AS)
(P)
Pakistan (Islamabad) (AS)
Palau (Koror) (AU – Oceania)
Panama (Panama City) (NA)
Papua New Guinea (Port Moresby) (AU)
Paraguay (Asuncion) (SA)
Peru (Lima) (SA)
Philippines (Manila) (AS)
Poland (Warsaw) (EU)
Portugal (Lisbon) (EU)
(Q)
Qatar (Doha) (AS)
(R)
Romania (Bucharest) (EU)
Russian Federation (Moscow) (AS)
Rwanda (Kigali) (AF)
(S)
Saint Kitts and Nevis (Basseterre) (NA)
Saint Lucia (Castries) (NA)
Saint Vincent and the Grenadines (Kingstown) (NA)
Samoa (Apia) (AU – Oceania)
San Marino (San Marino) (EU)
Sao Tome and Principe (Sao Tome) (AF)
Saudi Arabia (Riyadh) (AS)
Senegal (Dakar) (AF)
Serbia (Belgrade) (EU)
Seychelles (Victoria) (AF)
Sierra Leone (Freetown) (AF)
Singapore (Singapore City) (AS)
Slovakia (Bratislava) (EU)
Slovenia (Ljubljana) (EU)
Solomon Islands (Honiara) (AU – Oceania)
Somalia (Mogadishu) (AF)
South Africa (Pretoria, Cape Town, Bloemfontein) (AF)
Spain (Madrid) (EU)
Sri Lanka (Colombo) (AS)
Sudan (Khartoum) (AF)
Suriname (Paramaribo) (SA)
Swaziland (Mbabane) (AF)
Sweden (Stockholm) (EU)
Switzerland (Bern) (EU)
Syria (Damascus) (AS)
(T)
Tajikistan (Dushanbe) (AS)
Tanzania (Dodoma) (AF)
Thailand (Bangkok) (AS)
Togo (Lome) (AF)
Tonga (Nuku’alofa) (AU – Oceania)
Trinidad and Tobago (Port-of-Spain) (NA)
Tunisia (Tunis) (AF)
Turkey (Ankara) (AS) & (EU)
Turkmenistan (Ashgabat) (AS)
Tuvalu (Funafuti) (AU – Oceania)
(U)
Uganda (Kampala) (AF)
Ukraine (Kiev) (EU)
United Arab Emirates (Abu Dhabi) (AS)
United Kingdom (London) (EU)
United States (Washington D.C.) (NA)
Uruguay (Montevideo) (SA)
Uzbekistan (Tashkent) (AS)
(V)
Vanuatu (Port-Vila) (AU – Oceania)
Vatican City (na) (EU)
Venezuela (Caracas) (SA)
Vietnam (Hanoi) (AS)
(Y)
Yemen (Sana) (AS)
(Z)
Zambia (Lusaka) (AF)
Zimbabwe (Harare) (AF)
Sumber: www.worldatlas.com
READMORE - Negara dan Ibukotanya

Senin 14 maret 2011


Hari ini aq mbca sbwh buku pmberian teman, ntah brpa lma bku itu tak prnah qbca mngkn skitar 3bln! Krn sswtu hal aq jd tak py wkt mmbcay, nmun ktika q bca q tmukan sbwh kalimat yg mnarik “Mereka akn mrsa besar hati,siap untuk mncoba lagi”…
Ktika qt mrsa ga2l mka jngn prnh tkut krn akn sll ada kata yg siap mnemanimu ‘coba lagi’ agr engkw tak trpuruk dlm ke2cewaan…
READMORE - Senin 14 maret 2011

Allah Maha Pengampun Lagi Maha Penerima Taubat




Pada suatu hari Umar bin Khathab masuk ke rumah Rasulullah SAW dalam keadaan menangis, padahal beliau terkenal orang yang keras dan kuat hati.
"Di depan pintu Rasulullah SAW ini, ada seorang pemuda yang menangis tersedu-sedu. Aku terharu melihatnya, hingga aku sendiri turut menangis."
Rasulullah SAW berkata, "Perintahkan dia masuk!" Anak muda itu pun masuk ke rumah Rasulullah SAW dalam keadaan masih mencucurkan air mata.
Rasulullah SAW bertanya, "Apakah sebabnya engkau menangis, wahai anak muda?"
"Aku menangis mengenang dosaku yang amat banyak. Saking banyaknya, rasanya pundakku tiada kuasa lagi memikulnya.", jawab anak muda.
Terjadilah tanya jawab antara Rasulullah SAW dengan pemuda itu.
Rasulullah SAW bertanya, "Apakah engkau menyekutukan Tuhan, syirik?"
"Tidak!" jawab pemuda.
"Kalau demikian, Tuhan akan mengampuni dosa-dosamu, walaupun dosamu itu seberat langit, bumi dan gunung," sahut Rasulullah SAW.
"Dosaku lebih berat daripada itu lagi," kata pemuda itu.
"Apakah dosamu itu lebih berat dari seluruh tahta?" tanya Rasulullah SAW.
"Memang, lebih berat dari itu, ya Rasulullah," jawab pemuda itu.
Rasulullah SAW bertanya lagi, "Apakah lebih berat daripada Arsy?"
Jawab pemuda itu, "Lebih berat lagi!"
"Apakah dosamu itu lebih berat dari Tuhanmu sendiri, yang mempunyai sifat pengampun dan penerima taubat?" sahut Rasulullah SAW.
Jawab pemuda itu, "Tidak ya Rasulullah, ampunan Tuhan lebih berat daripada dosaku. Tidak ada sesuatu yang lebih berat daripada ampunan Tuhan."
Tanya Rasulullah SAW, "Terangkanlah dosa yang telah engkau lakukan itu, dan jangan engkau segan dan merasa malu-malu."
Akhirnya, anak muda itu menerangkan, "Saya bekerja sebagai penjaga kuburan, sudah tujuh tahun lamanya. Pada suatu hari, meninggal seorang budak perempuan milik seorang golongan Anshar, dan dikuburkan di pemakaman yang saya jaga itu. Saya digoda oleh iblis sehingga diwaktu malam aku bongkar kuburan itu kembali. Saya curi kain kafan yang membalut mayat wanita itu. Kemudian saya meninggalkan tempat itu.
Pada suatu ketika yang lain, saya berjalan kembali ke dekat kuburan itu. Tiba-tiba wanita yang sudah mati itu bangkit dari kuburnya dan berkata kepada saya dengan suaranya yang lantang, "Celakalah engkau hai anak muda! Tidakkah engkau melakukan perbuatan kejam terhadap seorang wanita yang tidak berdaya lagi? Sampai hatikah engkau membiarkan aku menghadap Tuhan dalam keadaan telanjang?"
Mendengar keterangan itu, maka Rasulullah SAW sangat marah seraya berkata, "Engkau memang seorang yang fasik dan akan masuk neraka!"
Seketika itu juga beliau mengusir anak muda itu. Dengan gemetar tetapi masih dalam keadaan kesadaran, anak muda itu menyesali perbuatannya itu tiada putus-putusnya. Setiap malam ia berkhalwat dan tak habis-habisnya menyesali perbuatannya yang zalim itu.
Dia selalu memohon do'a kepada Tuhan, "Ya Tuhanku, aku menyatakan taubat dari perbuatan yang sesat itu. Jika Engkau, ya Tuhan, masih memberikan ampunan atas dosa yang aku perbuat itu, maka sampaikan hal itu kepada Rasulullah SAW. Jika dosaku itu memang tidak Engkau ampuni lagi, maka turunkanlah api dari langit untuk membakar kulitku sehingga aku menjadi hangus, sebagai balasan atas dosa yang aku lakukan itu."
Sementara tidak berapa lama, kemudian Malaikat Jibril menyampaikan kepada Rasulullah SAW wahyu yang menyatakan bahwa Tuhan mengampuni dosa anak muda itu, sebab taubatnya itu dilakukan dengan tulus ikhlas.
Setelah wahyu turun, maka Rasulullah SAW memanggil anak muda itu menyampaikan kepadanya berita yang menggembirakan itu.
(SELESAI)
READMORE - Allah Maha Pengampun Lagi Maha Penerima Taubat

Aku Ingin Berjuang




Seorang pemuda belia dari kabilah Aslam sedang termenung sendirian agaknya dia sedang sibuk memikirkan sesuatu yang membebani hatinya. Pemuda itu bertubuh kuat, gagah, penuh gairah untuk menghadapi masa depan yang penuh berbagai tantangan. Badanya tegap dan kuat, sanggup untuk dihadapkan pada perjuangan seperti yang sedang dilakukan oleh yang lain, jihad fisabilillah. Adakah jalan yang lebih afdol dan lebih mulia dari jihad fisabilillah..? Rasa-rasanya tak ada. Sebab itulah satu-satunya jalan jika memang benar-benar telah menjadi tujuan dan niat suci untuk mencari restu dan ridho Allah SWT. "Demi Allah, inilah satu kesempatan yang sangat baik", kata hati pemuda itu. Yah,.....sebab disana, serombongan kaum muslimin sedang bersiap menuju juang jihad fisabilillah. Sebagian sudah berangkat, sebagian lagi baru datang, dan akan segera berangkat. Semuanya menampakan wajah yang senang, pasrah, dan tenang dengan satu iman yang mendalam. Wajah-wajah mereka membayangkan suatu keyakinan penuh, bahwa sebelum ajal berpantang mati. Maut akan menimpa dimana pun kita berada. yakin bahwa umur itu satu. kapan kan sampai batasnya, hanya Allah yang maha tahu. Bagaimana sebab dan kejadianya, takdir Allah lah yang menentukan.
Maut, adalah sesuatu yang tak dapat dihindari manusia. Dia pasti datang menjemput manusia. Entah disaat manusia sedang duduk, diam di rumah, atau mungkin berada dalam perlindungan benteng yang kokoh, mungkin pula sedang bersembunyi ditempat persembunyiannya, di gua yang gelap, di jalan raya yang ramai, ataukah di medan peperangan. Bahkan bukan mustahil maut akan menjemput kala manusia sedang tidur, di atas temapt tidurnya. Semua itu hanya Allah lah yang berkuasa, dan berkehendak atasnya.
Menunggu kedatangan maut memang masa-masa yang paling mendebarkan jiwa. Betapa tidak? Hanya sendirilah yang dapat dibawa menghadap penguasa yang Esa kelak. Medan juang fisabillah tersedia bagi mereka yang kuat. Penuh keberanian dan keikhlasan mencari ridho Allah semata. Mereka yang berjiwa suci ditengah-tengah tubuh yang perkasa. Angan-angan ikhlas yang disertai hati yang bersih. Memang, saat itu keberanian telah menjiwai setiap kalbu kaum muslimin. Panggilan dan dengungan untuk jihad fisabilillah merupakan angan-angan dan tujuan harapan mereka. Mereka yakin, dibalik hiruk-pikuknya peperangan Allah telah menjanjikan imbalan yang setimpal baginya. Selain dengan itu dia dapat membersihkan jiwanya dari berbagi noda. Baik itu berupa noda-noda aqidah, niat-niat jahat, berbagi dosa perbuatan ataupun kekotoran muamalah yang lain. Pengorbanan mereka yang mulia itu menunjukan kepribadian yang baik dan luhur. Semua sesuai dengan ajaran agama yang murni. Pantas menjadi contoh dan teladan, bahkan sebagai mercu suar yang menerangi dunia dan isi alam semesta.
Itulah renungan hati pemuda Aslam yang gagah itu. Sepenuh hati dia berkata seolah kepada diri sendiri. "Harus ! harus dan mesti aku berbut sesuatu. Jangan kemiskinan dan kefakiran ini menjadi hambatan dan penghalang mencapai tujuanku."
Mantap, penuh keyakinan dan semangat yang tinggi pemuda tersebut ini menggabungkan diri dengan pasukan kaum muslimin. Usia pemuda itu memang masih belia, namun cara berfikir dan jiwanya cukup matang, kemauanya keras, ketangksan dan kelincahan menjadi jaminan kegesitanya di medan juang. Namun mengapa pemuda yang begitu bersemangat itu tak dapat ikut serta dalam barisan pejuan? Sebabnya hanya satu. Dia tidak mempunyai bekal dan senjata apa-apa yang dapat dipakainya untuk berperang karena kemiskinan dan kefakiranya. Sebab pikirnya, tidak mungkin untuk terjun ke medan perjuangan tanpa senjata apapun. Tanpa senjata dia tidak mampu melakukan apapun. Bahkan dia tidak akan berfungsi apa-apa. Mungkin untuk menyelamatkan diri saja, dia tidak mampu. Inilah yang menjadikan pemuda itu berfikir panjang lebar. Otaknya bekerja keras agar hasratnya yang besar berjuang dapat tercapai.
Setelah tidak juga dicapainya pemecahan, dia pergi menghadap Rasulullah SAW. Diceritakan semua keadaan dan penderitaan serta keinginannya yang besar. Dia memang miskin, fakir dan menderita, namun dia tidak mengharapkan apa-apa dari keikutsertaanya berjuang. Dikatakanya kepada Rasulullah SAW, bahwa dia tidak meminta berbagai pendekatan duniawi kepada Rasulullah; Dia hanya menginginkan bagaimana caranya agar dia dapat masuk barisan pejuang fisabilillah. Mendengar hal demikian, Rasulullah bertanya, setelah dengan cermat meneliti dan memandang pemuda tersebut: "Hai pemuda, sebenarnya apa yang engkau katakan itu dan apa pula yang engkau harapkan?".
"Saya ingin berjuang, ya Rasulullah!" jawab pemuda itu. "Lalu apa yang menghalangimu untuk melakukan itu", tanya Rasulullah SAW kemudian. "Saya tidak mempunyai perbekalan apa-apa untuk persiapan perjaungan itu ya Rasulullah", jawab pemuda tersebut terus terang. Alangkah tercengangnya Rasulullah mendengar jawaban itu. Cermat diawasinya wajah pemuda tersebut. Wajah yang berseri-seri, tanpa ragu dan penuh keberanian menghadap maut, sementara disana banyak kaum munafikin yang hatinya takut dan gentar apabila terdengar panggilan seruan untuk berjaung jihad fisabilillah.
Demi Allah! jauh benar perbedaan pemuda itu dengan para munafiqin di sana. Kaum munafiqin yang dihinggapi rasa rendah diri, selalu mementingkan diri-sendiri. Mereka tidak suka dan tidak mau memikul beban dan tanggung jawab demi kebenaran yang hakiki. Kaum yang tidak senang hidup dalam alam kedamaian dan ketentraman dalam ajaran agama yang benar. Mereka lebih suka berada dalam hidup dan suasana kegelapan dan kekalutan. Ibarat kuman-kuman kotor, yang hidupnya hanya untuk mengacau dan menghancurkan apa saja. Celakalah mereka yang besar dan tegap badan serta tubuhnya namun licik dan kerdil pikiran serta hatinya.
Kebanggaanlah bagimu yang tepat hai pemuda! semogalah Allah banyak menciptakan manusia-manusia sepertimu. Yang dapat menjadi generasi penerusmu. Yang akan menjunjung tinggi kemulyaan Islam, budi pekerti yang mulia menuju alam yang bahagia sejahtera lahir batin.
Benar, kaum muslimin sangat memerlukan jiwa yang demikian. Jiwa yang besar penuh keyakinan, dan juga keberanian yang mantap. Sepantasnya pemuda seperti dari kabilah Aslam itu mendapat segala keperluan serta keinginanya untuk melaksanakan hasrat cita-cita keinginan itu. Rasulullah SAW akhirnya berkata kepada pemuda Aslam tersebut: "Pergilah engkau kepada si Fulan! Dia yang sebenarnya sudah siap lengkap dengan perlatan berperang tapi tidak jadi berangkat karena sakit. Nah pergilah kepadanya dan mintalah perlengkapan yang ada padanya."
Pemuda itu pun bergegas menemui orang yang ditunjukan Rasulullah SAW tadi. Katanya kepada si Fulan: "Rasulullah SAW menyampaikan salam padamu juga pesan. Beliau berpesan agar perlengkapan perang yang engkau miliki yang tidak jadi engkau pakai pergi berperang agar diserahkan kepadaku." Orang yang tidak jadi berperang itu penuh hormat menjalankan perintah Rasulullah SAW sambil mengucapkan: "Selamat datang wahai utusan Rasulullah! Saya hormati dan taati segala perintah Rasulullah SAW."
Segera dia menyuruh istrinya untuk mengambil pakaian dan peralatan perang yang tidak jadi dipakainya. Diserahkan semua itu pada pemuda kabilah Aslam. Sambil mengucapkan terima kasih pemuda tersebut menerima perlengkapan itu. Sebelum dia berangkat dan meninggalkan rumah itu, pemuda tersebut sempat berucap: "Terima kasih sebesar-besarnya. Anda telah menghilangkan seluruh duka dan keputusasaanku. Bagimu pahala Allah yang besar tiada taranya. Terima kasih.........Terima kasih."
Pemuda suku Aslam itu kemudian keluar dengan riang. Wajahnya bersinar gembira. Dengan berlari-lari dia meningalkan rumah orang yang tidak jadi berperang itu. Di tengah jalan pemuda tersebut bertemu dengan salah satu temanya yang keheranan dan bengong. Tanyanya: "Hai, hendak kemana engkau?", "Aku akan menuju jannatul firdaus yang selebar langit dan bumi", jawab pemuda itu dengan singkat dan tepat.
(SELESAI)
READMORE - Aku Ingin Berjuang